Thursday, April 23, 2009

Unesco Buka Perpustakaan Digital

PARIS (KONTEKAJA) - Organisasi kebudayaan PBB, UNESCO, meluncurkan perpustakaan digital dunia hari ini dengan mengumpulkan bahan dari perpustakaan dan arsip di seluruh dunia.

Di antara bahan yang tersedia adalah novel abad ke sebelas Jepang, peta pertama yang menyinggung Amerika, serta lukisan antelop dari Afrika Selatan berusia delapan ribu tahun.

Perpustakaan digital ketiga di dunia itu bebas untuk digunakan siapa saja dan tersedia dalam tujuh bahasa resmi PBB, seperti dilaporkan wartawan BBC Emma Jane Kirby dari markas besar Unesco di Paris.

Dengan mengumpulkan bahan perpustakaan dan arsip dari berbagai belahan dunia, Perpustakaan Gigital Dunia akan memberi akses gratis kepada siapa saja mengenai informasi dan gambar dari Persia kuno hingga Amerika Latin modern.

Fasilitas itu akan tersedia dalam banyak bahasa: Inggris, Arab, Cina, Prancis, Portugis, Rusia, serta Spanyol.

Masyarakat internasional bisa berbagi khazanah pusataka, sehingga toleransi budaya bisa meningkat, dan jurang kaya miskin dalam dunia digital bisa terjembatani.

Beberapa barang yang sudah terdigitalisasikan adalah novel Jepang dari abad 11, peta pertama yang menyebut kata Amerika di didalamnya dan digambar seoorang pendeta Jerman dari abad ke 16, dan lukisan berusia 8 ribu tahun dari Afrika Selatan yang menggambarkan antelope yang berdarah.

Sekitar sepuluh pers dari 1.200 exhibit berasal dari Afrika.

Proyek PBB akan menjadi usaha ketiga sejauh ini untuk membangun perpustakaan digital berskala raksasa.

Sebelum ini, Uni Eropa memunculkan program serupa tetapi situsnya mengalami crash hanya beberapa jam setelah diluncurkan. - bbc





KONTEKAJA.COM Lihat Gambar !

Mutsugoto, Piranti untuk Berhubungan Intim Jarak Jauh

REPOT juga ya menjalin hubungan jarak jauh dengan sang pacar? Tetapi, perangkat teknologi berusaha selalu menawarkan solusi. Setelah penggunaan telepon, kemudian SMS, GPRS, juga video chatting, kini ada pengembangan piranti baru yang disebut Mutsugoto.

Sebagaimana dilansir BBC, Mutsugoto dirancang oleh tim dari Distance Lab yang beranggotakan Tomoko Hayashi, Stefan Agamanolis, dan Matthew Karau. Dengan alat ini, setiap pasangan yang terpisah oleh jarak dimungkinkan untuk menggambar dengan cahaya di tubuh pasangan lainnya atau di ranjangnya.

Masing-masing pasangan akan menggunakan sebuah alat khusus berbentuk sebuah cincin yang dikenakan di jarinya. Selain itu, sebuah kamera dipasang di atas ranjang untuk mendeteksi gerakan tangan yang dipasang cincin tersebut, kemudian ditransmisikan melalui komputer dan dikirim ke komputer pasangan.

Mutsugoto dikembangkan sejak dua tahun silam, melibatkan artis Tomoko Hayashi. Meski belum dioperasikan, proyek ini telah memenangi penghargaan dari Alt-w Production Fund.

Menurut Stefan Agamanolis, pihaknya kini sedang mencari relawan untuk melakukan uji coba alat itu. Seleksi para relawan akan dilakukan Agustus mendatang pada Festival Seni Edinburgh, Scotlandia.

Untuk mengaplikasn program ini, Stefan berharap dapat menemukan relawan yang satu di antaranya tinggal di ibukota, sedangkan satunya lagi yang akan diberi alat portable tinggal beberapa ratus kilometer dari ibukota.

"Kami berharap mendapatkan tiga pasangan untuk uji coba ini," kata Stefan.







KONTEKAJA.COM Lihat Gambar !

Catat, Inilah 5 Mitos Seks yang Salah!

BANYAK informasi yang keliru seputar seks. Tapi, banyak informasi itu telanjur diyakini sebagai mitos. Apa saja, misalnya? Simak:

  1. Lajang memiliki aktivitas seksual lebih banyak ketimbang yang menikah. Tentu saja pasangan yang menikah tetap lebih sering berhubungan seks lho. Sekitar 40 persen pasangan menikah berhubungan intim dua kali seminggu, sedangkan pria lajang sekitar 20-25 persen berhubungan seks.
  2. Pria memikirkan seks setiap tujuh menit sekali; 54 persen pria memikirkan seks setiap hari atau beberapa kali seminggu atau sebulan, dan 4 persen lainnya berpikir tentang seks kurang dari sekali sebulan.
  3. Pornografi adalah candu. Merupakan pengetahuan bagi seseorang walaupun ada yang beranggapan bahwa pornografi adalah barang haram. Tetapi pornografi bukan zat candu layaknya heroin.
  4. Seks di masa haid tidak menimbulkan kehamilan. Perhatikan dengan seksama bahwa sekitar 2 persen wanita memasuki masa subur hanya 4 hari menjelang siklus menstruasinya, dan 17 persen mengalaminya hanya dalam 7 hari. Sperma dapat hidup hingga 5 hari.
  5. Seks selama kehamilan akan menyakiti janin. Seks bahkan sangat aman dilakukan selama kehamilan. Faktanya, banyak pasangan tetap dapat menikmati hubungan seksual yang membara. Namun bagi yang pernah mengalami keguguran, hendaknya dikonsultasikan kepada ahli.





KONTEKAJA.COM Lihat gambar !

Asal Mula Heroin

HEROIN pada awalnya adalah nama produk dagang dari sirup obat batuk produksi Bayer, sebuah perusahaan farmasi besar dan ternama di Jerman. Bayer pertama kali mengembangkan Heroin tahun 1898 sebagai obat batuk sirup. Pengembangan dan penemuan ini tak luput dari andil dan peran besar seorang ilmuan yang bernama Heinrich Dreser (1860 - 1924) lahir di Darmstadt, Jerman, tahun 1860.

Sepanjang kariernya di Bayer antara tahun 1897-1914, Dreser bertugas sebagai seorang peneliti yang bertanggung jawab menguji keamanan dan kemanjuran produk obat baru. Pada masa tersebut Dreser memikul jabatan sebagai seorang kepala laboratorium. Jabatan ini memberikan wewenang dalam memutuskan apakah suatu obat layak dipasarkan atau tidak. Bersama jabatan tersebut pulalah membawa Dreser pada penemuan Heroin yang sangat spektakuler sekaligus controversial.

Heroin adalah hasil sintesis diasetilmorfin yang merupakan derivat senyawa morfin. Senyawa diasetilmorfin berbentuk kristal berwarna putih, tak berbau, dan berasa pahit adalah senyawa yang kemudian diketahui cukup berbahaya. Para ahli sains kemudian berlomba-lomba melakukan penelitian untuk mendapatkan obat.

Penemuan diasetilmofin oleh ilmuwan Inggris, C. R. Wright, tahun 1874 memberi ilham pada Dreser untuk menciptakan obat baru yang tidak menimbulkan ketagihan tetapi tetap memiliki khasiat sama, yakni sebagai obat penenang (sedatif) dan penghilang rasa sakit. Setidaknya begitulah anggapan Dreser pada saat itu. Yang pada kenyataannya pada saat ini anggapan tersebut salah.

Bayer adalah perusahaan yang pertama kali mensintesis diasetilmorfin menjadi heroin. Pada awal 1898, heroin buatan Dreser itu kemudian diujicobakan pada sejumlah katak dan kelinci di laboratorium. Dreser bahkan mengujicobakannya pada sejumlah pekerja di Bayer. Anehnya, para pekerja justru tak berkeberatan dan merasa senang dengan dilakukannya percobaan itu. Mereka menganggap bahwa obat baru temuan Dreser selalu membuat mereka merasa "heroik".

Heinrich Dreser, masih merasa belum puas dengan produk baru ciptaannya tersebut. Ia kemudian tertarik untuk mencoba pada dirinya sendiri. Sejumlah hasil mengejutkan ternyata mampu dirasakannya hingga dapat menyimpulkan bahwa produk itu sangat efektif untuk mengobati sejumlah penyakit yang berhubungan dengan pernapasan seperti bronkhitis, asma, dan tuberkulosis (TBC).

November 1898, Dreser mempresentasikan obat temuannya pada Kongres Naturalis dan Dokter Jerman. Ia mengklaim bahwa heroin 10 kali lipat lebih efektif dari obat batuk biasa, namun hanya mengandung sedikit bahan toksik. Obat batuk sirup baru itu juga diklaim Dreser sebagai obat yang lebih efektif dibandingkan morfin sebagai penahan sakit. Dreser menegaskan, obat tersebut sangat aman dikonsumsi walau agak kontroversi pada masa itu.

Nama "heroin" sebagai obat batuk sirup pun kemudian diluncurkan secara resmi oleh Bayer dan mulai dipasarkan untuk khalayak ramai pada tahun 1898. Nama heroin diambil dari bahasa Jerman heroisch yang berarti heroik. Brand heroin yang didengung-dengungkan waktu itu yakni: "Heroin-sang penawar batuk".

Saking gencarnya Bayer melakukan pemasaran heroin ini, mereka kemudian memberikan contoh produk ini kepada para dokter. Akibatnya, tak sedikit dokter yang meresepkannya untuk para pasien mereka. Heroin pun kemudian berkembang secara luas di lingkungan medis tanpa menyadari bagaimana efek ketergantungan yang dihasilkan produk ini. Melihat fenomena pemasaran yang terus meningkat, Bayer pun terus meningkatkan produksinya dan menjual ke 12 negara lainnya di luar Jerman.

Lama-kelamaan, keganjilan mulai tampak. Para dokter mulai mencatat banyak sekali permintaan pasien akan obat batuk sirup ini meskipun para pasien itu tak memiliki keluhan pada saluran pernapasannya. Sejumlah ilmuwan, dokter, dan para pakar kimia kemudian mendeteksi adanya kandungan obat keras di dalamnya. Mereka menyimpulkan bahwa diasetilmofin yang dikandung heroin mungkin tak seadiktif morfin, namun justru lebih hebat dari itu.

Daya ketergantungan heroin dua hingga empat kali lebih kuat dibandingkan morfin! Saat memasuki metabolisme tubuh, zat aktif heroin langsung memasuki aliran darah dan merasuk masuk ke otak hingga menyebabkan sebuah euforia.

Berkaca dari berbagai temuan ilmuwan itu, Bayer kemudian menghentikan produksi dan pemasaran obat batuk sirup heroin pada 1913. Lebih dari itu, Bayer langsung menghapus nama heroin pada daftar obat yang berhasil mereka temukan sekaligus menjadi catatan sejarah kelam bagi perusahaan terkenal itu. Peredaran heroin pun kemudian dilarang secara luas pada tahun 1924.









KONTEKAJA.COM Lihat Gambar

Finalis Miss Australia Kurang Gizi, Cuma 'Tulang dan Kulit'

CANBERRA (KONTEKAJA) - Kontes Miss Universe di Australia memicu kontroversi saat beberapa dokter dan ahli gizi menyatakan seorang finalis utama "hanya tulang dan kulit" dan sangat kekurangan gizi.

Adalah model asal Sydney, Stephanie Naumoska (19), yang menjadi sorotan dalam ajang itu.

"Cuma tulang atau cantik?" demikian judul berita utama surat kabar ketika mengomentari gambar Naumoska, yang kurus-kering, berpose dengan memakai bikini berwarna merah. Seperti dilansir Reuters, Naumoska adalah satu dari 32 peserta dari lebih 7.000 calon yang melaju ke putaran final.

Beberapa ahli kesehatan mengatakan, Namoska, yang memiliki tinggi 1,8 meter dan berat hanya 49 kilogram, memiliki indeks massa tubuh (BMI) hanya 15,1, jauh di bawah batas ukuran gizi resmi 18.

"Ia akan dikategorikan sebagai kekurangan berat dan saya tentu saja ingin melakukan penilaian mengenai makanannya guna memastikan bahwa ia tak memiliki sejenis gangguan makan," kata ahli gizi Melanie McGrice kepada beberapa surat kabar lokal. "Ia perlu menjalani pemeriksaan darah, analisis makanan, dan penilaian secara keseluruhan," katanya.

Direktur kontes kecantikan, Deborah Miller, mengatakan, Naumoska, yang berambut coklat dan kalah di final oleh pembawa acara televisi dan model yang berusia 20 tahun, Rachael Finch, adalah keturunan Macedonia, yang memengaruhi kondisi tubuhnya yang sangat kurus.

"Mereka memiliki tubuh yang lentur dan panjang serta tulang yang kecil. Itulah jenis tubuh mereka, seperti gadis lain Asia yang cenderung bertubuh kecil," kata Miller.

Namun, Ketua Perhimpunan Medis Australia Rosanna Capolingua, yang organisasinya mewakili para dokter Australia, mengatakan bahwa kontes tersebut mesti memberlakukan ukuran minimum BMI 20. "Namun, bagian yang paling tidak sehat mengenai itu ialah citra yang diperlihatkannya kepada perempuan muda lain yang mungkin memandang ini sebagai normal, padahal jelas itu tidak normal," kata Capolingua.

Meskipun Naumoska menolak berbicara kepada media, ahli gizi Susie Burrel mengatakan kepada surat kabar Herald Sun bahwa tak ada yang disebut jenis tubuh Macedonia. Finch, yang akhirnya menjadi pemenang, akan bersaing di final Miss Universe dunia di Kepulauan Bahama pada Agustus. - ant





KONTEKAJA.COM