Thursday, April 23, 2009

Unesco Buka Perpustakaan Digital

PARIS (KONTEKAJA) - Organisasi kebudayaan PBB, UNESCO, meluncurkan perpustakaan digital dunia hari ini dengan mengumpulkan bahan dari perpustakaan dan arsip di seluruh dunia.

Di antara bahan yang tersedia adalah novel abad ke sebelas Jepang, peta pertama yang menyinggung Amerika, serta lukisan antelop dari Afrika Selatan berusia delapan ribu tahun.

Perpustakaan digital ketiga di dunia itu bebas untuk digunakan siapa saja dan tersedia dalam tujuh bahasa resmi PBB, seperti dilaporkan wartawan BBC Emma Jane Kirby dari markas besar Unesco di Paris.

Dengan mengumpulkan bahan perpustakaan dan arsip dari berbagai belahan dunia, Perpustakaan Gigital Dunia akan memberi akses gratis kepada siapa saja mengenai informasi dan gambar dari Persia kuno hingga Amerika Latin modern.

Fasilitas itu akan tersedia dalam banyak bahasa: Inggris, Arab, Cina, Prancis, Portugis, Rusia, serta Spanyol.

Masyarakat internasional bisa berbagi khazanah pusataka, sehingga toleransi budaya bisa meningkat, dan jurang kaya miskin dalam dunia digital bisa terjembatani.

Beberapa barang yang sudah terdigitalisasikan adalah novel Jepang dari abad 11, peta pertama yang menyebut kata Amerika di didalamnya dan digambar seoorang pendeta Jerman dari abad ke 16, dan lukisan berusia 8 ribu tahun dari Afrika Selatan yang menggambarkan antelope yang berdarah.

Sekitar sepuluh pers dari 1.200 exhibit berasal dari Afrika.

Proyek PBB akan menjadi usaha ketiga sejauh ini untuk membangun perpustakaan digital berskala raksasa.

Sebelum ini, Uni Eropa memunculkan program serupa tetapi situsnya mengalami crash hanya beberapa jam setelah diluncurkan. - bbc





KONTEKAJA.COM Lihat Gambar !

Mutsugoto, Piranti untuk Berhubungan Intim Jarak Jauh

REPOT juga ya menjalin hubungan jarak jauh dengan sang pacar? Tetapi, perangkat teknologi berusaha selalu menawarkan solusi. Setelah penggunaan telepon, kemudian SMS, GPRS, juga video chatting, kini ada pengembangan piranti baru yang disebut Mutsugoto.

Sebagaimana dilansir BBC, Mutsugoto dirancang oleh tim dari Distance Lab yang beranggotakan Tomoko Hayashi, Stefan Agamanolis, dan Matthew Karau. Dengan alat ini, setiap pasangan yang terpisah oleh jarak dimungkinkan untuk menggambar dengan cahaya di tubuh pasangan lainnya atau di ranjangnya.

Masing-masing pasangan akan menggunakan sebuah alat khusus berbentuk sebuah cincin yang dikenakan di jarinya. Selain itu, sebuah kamera dipasang di atas ranjang untuk mendeteksi gerakan tangan yang dipasang cincin tersebut, kemudian ditransmisikan melalui komputer dan dikirim ke komputer pasangan.

Mutsugoto dikembangkan sejak dua tahun silam, melibatkan artis Tomoko Hayashi. Meski belum dioperasikan, proyek ini telah memenangi penghargaan dari Alt-w Production Fund.

Menurut Stefan Agamanolis, pihaknya kini sedang mencari relawan untuk melakukan uji coba alat itu. Seleksi para relawan akan dilakukan Agustus mendatang pada Festival Seni Edinburgh, Scotlandia.

Untuk mengaplikasn program ini, Stefan berharap dapat menemukan relawan yang satu di antaranya tinggal di ibukota, sedangkan satunya lagi yang akan diberi alat portable tinggal beberapa ratus kilometer dari ibukota.

"Kami berharap mendapatkan tiga pasangan untuk uji coba ini," kata Stefan.







KONTEKAJA.COM Lihat Gambar !

Catat, Inilah 5 Mitos Seks yang Salah!

BANYAK informasi yang keliru seputar seks. Tapi, banyak informasi itu telanjur diyakini sebagai mitos. Apa saja, misalnya? Simak:

  1. Lajang memiliki aktivitas seksual lebih banyak ketimbang yang menikah. Tentu saja pasangan yang menikah tetap lebih sering berhubungan seks lho. Sekitar 40 persen pasangan menikah berhubungan intim dua kali seminggu, sedangkan pria lajang sekitar 20-25 persen berhubungan seks.
  2. Pria memikirkan seks setiap tujuh menit sekali; 54 persen pria memikirkan seks setiap hari atau beberapa kali seminggu atau sebulan, dan 4 persen lainnya berpikir tentang seks kurang dari sekali sebulan.
  3. Pornografi adalah candu. Merupakan pengetahuan bagi seseorang walaupun ada yang beranggapan bahwa pornografi adalah barang haram. Tetapi pornografi bukan zat candu layaknya heroin.
  4. Seks di masa haid tidak menimbulkan kehamilan. Perhatikan dengan seksama bahwa sekitar 2 persen wanita memasuki masa subur hanya 4 hari menjelang siklus menstruasinya, dan 17 persen mengalaminya hanya dalam 7 hari. Sperma dapat hidup hingga 5 hari.
  5. Seks selama kehamilan akan menyakiti janin. Seks bahkan sangat aman dilakukan selama kehamilan. Faktanya, banyak pasangan tetap dapat menikmati hubungan seksual yang membara. Namun bagi yang pernah mengalami keguguran, hendaknya dikonsultasikan kepada ahli.





KONTEKAJA.COM Lihat gambar !

Asal Mula Heroin

HEROIN pada awalnya adalah nama produk dagang dari sirup obat batuk produksi Bayer, sebuah perusahaan farmasi besar dan ternama di Jerman. Bayer pertama kali mengembangkan Heroin tahun 1898 sebagai obat batuk sirup. Pengembangan dan penemuan ini tak luput dari andil dan peran besar seorang ilmuan yang bernama Heinrich Dreser (1860 - 1924) lahir di Darmstadt, Jerman, tahun 1860.

Sepanjang kariernya di Bayer antara tahun 1897-1914, Dreser bertugas sebagai seorang peneliti yang bertanggung jawab menguji keamanan dan kemanjuran produk obat baru. Pada masa tersebut Dreser memikul jabatan sebagai seorang kepala laboratorium. Jabatan ini memberikan wewenang dalam memutuskan apakah suatu obat layak dipasarkan atau tidak. Bersama jabatan tersebut pulalah membawa Dreser pada penemuan Heroin yang sangat spektakuler sekaligus controversial.

Heroin adalah hasil sintesis diasetilmorfin yang merupakan derivat senyawa morfin. Senyawa diasetilmorfin berbentuk kristal berwarna putih, tak berbau, dan berasa pahit adalah senyawa yang kemudian diketahui cukup berbahaya. Para ahli sains kemudian berlomba-lomba melakukan penelitian untuk mendapatkan obat.

Penemuan diasetilmofin oleh ilmuwan Inggris, C. R. Wright, tahun 1874 memberi ilham pada Dreser untuk menciptakan obat baru yang tidak menimbulkan ketagihan tetapi tetap memiliki khasiat sama, yakni sebagai obat penenang (sedatif) dan penghilang rasa sakit. Setidaknya begitulah anggapan Dreser pada saat itu. Yang pada kenyataannya pada saat ini anggapan tersebut salah.

Bayer adalah perusahaan yang pertama kali mensintesis diasetilmorfin menjadi heroin. Pada awal 1898, heroin buatan Dreser itu kemudian diujicobakan pada sejumlah katak dan kelinci di laboratorium. Dreser bahkan mengujicobakannya pada sejumlah pekerja di Bayer. Anehnya, para pekerja justru tak berkeberatan dan merasa senang dengan dilakukannya percobaan itu. Mereka menganggap bahwa obat baru temuan Dreser selalu membuat mereka merasa "heroik".

Heinrich Dreser, masih merasa belum puas dengan produk baru ciptaannya tersebut. Ia kemudian tertarik untuk mencoba pada dirinya sendiri. Sejumlah hasil mengejutkan ternyata mampu dirasakannya hingga dapat menyimpulkan bahwa produk itu sangat efektif untuk mengobati sejumlah penyakit yang berhubungan dengan pernapasan seperti bronkhitis, asma, dan tuberkulosis (TBC).

November 1898, Dreser mempresentasikan obat temuannya pada Kongres Naturalis dan Dokter Jerman. Ia mengklaim bahwa heroin 10 kali lipat lebih efektif dari obat batuk biasa, namun hanya mengandung sedikit bahan toksik. Obat batuk sirup baru itu juga diklaim Dreser sebagai obat yang lebih efektif dibandingkan morfin sebagai penahan sakit. Dreser menegaskan, obat tersebut sangat aman dikonsumsi walau agak kontroversi pada masa itu.

Nama "heroin" sebagai obat batuk sirup pun kemudian diluncurkan secara resmi oleh Bayer dan mulai dipasarkan untuk khalayak ramai pada tahun 1898. Nama heroin diambil dari bahasa Jerman heroisch yang berarti heroik. Brand heroin yang didengung-dengungkan waktu itu yakni: "Heroin-sang penawar batuk".

Saking gencarnya Bayer melakukan pemasaran heroin ini, mereka kemudian memberikan contoh produk ini kepada para dokter. Akibatnya, tak sedikit dokter yang meresepkannya untuk para pasien mereka. Heroin pun kemudian berkembang secara luas di lingkungan medis tanpa menyadari bagaimana efek ketergantungan yang dihasilkan produk ini. Melihat fenomena pemasaran yang terus meningkat, Bayer pun terus meningkatkan produksinya dan menjual ke 12 negara lainnya di luar Jerman.

Lama-kelamaan, keganjilan mulai tampak. Para dokter mulai mencatat banyak sekali permintaan pasien akan obat batuk sirup ini meskipun para pasien itu tak memiliki keluhan pada saluran pernapasannya. Sejumlah ilmuwan, dokter, dan para pakar kimia kemudian mendeteksi adanya kandungan obat keras di dalamnya. Mereka menyimpulkan bahwa diasetilmofin yang dikandung heroin mungkin tak seadiktif morfin, namun justru lebih hebat dari itu.

Daya ketergantungan heroin dua hingga empat kali lebih kuat dibandingkan morfin! Saat memasuki metabolisme tubuh, zat aktif heroin langsung memasuki aliran darah dan merasuk masuk ke otak hingga menyebabkan sebuah euforia.

Berkaca dari berbagai temuan ilmuwan itu, Bayer kemudian menghentikan produksi dan pemasaran obat batuk sirup heroin pada 1913. Lebih dari itu, Bayer langsung menghapus nama heroin pada daftar obat yang berhasil mereka temukan sekaligus menjadi catatan sejarah kelam bagi perusahaan terkenal itu. Peredaran heroin pun kemudian dilarang secara luas pada tahun 1924.









KONTEKAJA.COM Lihat Gambar

Finalis Miss Australia Kurang Gizi, Cuma 'Tulang dan Kulit'

CANBERRA (KONTEKAJA) - Kontes Miss Universe di Australia memicu kontroversi saat beberapa dokter dan ahli gizi menyatakan seorang finalis utama "hanya tulang dan kulit" dan sangat kekurangan gizi.

Adalah model asal Sydney, Stephanie Naumoska (19), yang menjadi sorotan dalam ajang itu.

"Cuma tulang atau cantik?" demikian judul berita utama surat kabar ketika mengomentari gambar Naumoska, yang kurus-kering, berpose dengan memakai bikini berwarna merah. Seperti dilansir Reuters, Naumoska adalah satu dari 32 peserta dari lebih 7.000 calon yang melaju ke putaran final.

Beberapa ahli kesehatan mengatakan, Namoska, yang memiliki tinggi 1,8 meter dan berat hanya 49 kilogram, memiliki indeks massa tubuh (BMI) hanya 15,1, jauh di bawah batas ukuran gizi resmi 18.

"Ia akan dikategorikan sebagai kekurangan berat dan saya tentu saja ingin melakukan penilaian mengenai makanannya guna memastikan bahwa ia tak memiliki sejenis gangguan makan," kata ahli gizi Melanie McGrice kepada beberapa surat kabar lokal. "Ia perlu menjalani pemeriksaan darah, analisis makanan, dan penilaian secara keseluruhan," katanya.

Direktur kontes kecantikan, Deborah Miller, mengatakan, Naumoska, yang berambut coklat dan kalah di final oleh pembawa acara televisi dan model yang berusia 20 tahun, Rachael Finch, adalah keturunan Macedonia, yang memengaruhi kondisi tubuhnya yang sangat kurus.

"Mereka memiliki tubuh yang lentur dan panjang serta tulang yang kecil. Itulah jenis tubuh mereka, seperti gadis lain Asia yang cenderung bertubuh kecil," kata Miller.

Namun, Ketua Perhimpunan Medis Australia Rosanna Capolingua, yang organisasinya mewakili para dokter Australia, mengatakan bahwa kontes tersebut mesti memberlakukan ukuran minimum BMI 20. "Namun, bagian yang paling tidak sehat mengenai itu ialah citra yang diperlihatkannya kepada perempuan muda lain yang mungkin memandang ini sebagai normal, padahal jelas itu tidak normal," kata Capolingua.

Meskipun Naumoska menolak berbicara kepada media, ahli gizi Susie Burrel mengatakan kepada surat kabar Herald Sun bahwa tak ada yang disebut jenis tubuh Macedonia. Finch, yang akhirnya menjadi pemenang, akan bersaing di final Miss Universe dunia di Kepulauan Bahama pada Agustus. - ant





KONTEKAJA.COM

Tuesday, March 24, 2009

Geli-geli Enak Fish Spa

Ini Fish Spa di Huizhou, RRC

MEMANJAKAN diri dan membuat tubuh lebih nyaman setelah lelah beraktivitas tentu menyenangkan. Dari sekian banyak kegiatan bersantai salah satunya adalah fish spa. Cara berelaksasi ini yakni dengan digigit ribuan ikan. Yang pasti ikan yang digunakan untuk kepentingan ini bukan ikan lele yang suka mematil itu.

Ikan yang digunakan adalah garra rufa dari Turki yang senang memakan sel kulit mati. Gigitannya juga memberikan totokan yang dapat melancarkan peredaran darah. Efek lainnya yakni menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit tanpa efek samping.

Gigitan ikan garra rufa bisa Anda coba di taman akuarium air tawar, Taman Mini Indonesia Indah. Per 20 menit, tiap pengunjung dikenakan biaya Rp50 hingga Rp70 ribu. Untuk menjaga kebersihan, air kolam diganti setiap hari.

Sejatinya, sebelum ada di TMII di Huizhou, RRC ada Fish Spa yang tampaknya juga mirip. Ikan yang digunakan juga ikan Turkish Garra Rufa. Prosesnya, anda masuk ke dalam kolam air hangat (43 derajat) yang sudah ada ikan Turkish Garra Rufa tersebut atau disebut juga Chinchin Yu. Ikan-ikan ini akan memakan sel mati di tubuh manusia, saat proses tersebut tidak terasa sakit hanya agak geli-geli sedikit dan seperti disetrum, efeknya sangat bagus buat kulit.

Selain di RRC, Singapura juga memiliki perawatan unik seperti ini yaitu di Fish Reflexology yang bertempat di Underwater World Singapore, Sentosa.


Pingin Panjang Umur dan Tak Lekas Tua? Bercintalah Secara Teratur

JANGAN anggap sepele dalam urusan seks, karena selain nikmat seks banyak memberi manfaat. Menurut para ahli, melakukan hubungan seks secara teratur sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Para dokter mengklaim bahwa bercinta dapat memperlambat proses penuaan, meningkatkan sistem kekebalan, meningkatkan sirkulasi, dan membuat hidup Anda lebih lama.

Dr David Weeks dari Royal Edinburgh Hospital percaya bahwa cara yang paling efektif untuk berpenampilan tetap muda adalah mempertahankan kehidupan seks yang aktif.

Seks merupakan olahraga aerobik yang paling menyenangkan karena seks dapat meningkatkan denyut jantung dan memompa oksigen sekitar tubuh yang dapat meningkatkan sistem kekebalan.

Berikut keuntungan seks untuk kesehatan, yaitu :

Menjadikan Anda awet muda

Menurut penelitian Dr Weeks, orang yang melakukan hubungan seksual tiga kali seminggu terlihat empat sampai tujuh tahun lebih muda. Hal ini karena seks merupakan bentuk olahraga aerobik yang memberikan peremajaan kulit. Hubungan seks dilakukan dengan penuh semangat berarti akan banyak oksigen yang terpompa di sekitar tubuh yang dibawa darah dan nutrisi pada permukaan kulit Anda.

Membuat Anda menjadi fit

Meskipun seks bukan cara paling efektif untuk menurunkan berat badan, Anda dapat membakar antara 100 dan 250 kalori per jam dan juga olahraga otot-otot secara menyeluruh.

Meningkatkan mood

Ketika seorang wanita mencapai orgasme, mereka mengeluarkan suatu hormon seks yang disebut oxytocin yang diproduksi oleh bagian dasar otak yang dapat membangkitkan perasaan emosional seperti kehangatan dan saling asuh yang membantu meningkatkan pertalian di antara dua orang.

Membantu mencegah penyakit jantung

Seks memiliki keuntungan khusus bagi pria, terutama jika mereka berumur 40 tahun lebih. Karena seks dapat membantu meningkatkan testoteron yang dapat melindungi jantungnya.

Membantu sirkulasi

Seks adalah olahraga aerobik yang dapat meningkatkan sirkulasi darah karena akan membiarkan oksigen dan nutrisi mengalir dalam aliran darah lebih mudah.





Sensasi Bercinta ala Geisha

UNTUK menaklukkan pria, para geisha harus belajar banyak dalam merayu dan memancing pasangannya. Misalnya bagaimana cara berdandan dengan sempurna, bersikap perhatian, cerdas, penuh humor, dan anggun. Namun, ternyata rahasia terpenting sehingga mereka bisa sangat disukai adalah kemampuan mereka dalam membuat pria merasa menjadi raja dan paling istimewa. Bagaimana caranya?

Tahap I: Persiapan

  • Pilih lingerie berbahan satin atau sutera yang tampak feminin.
  • Untuk riasan wajah, oleskan lipstik dengan warna merah menyala.
  • Bila rambut Anda agak panjang, gelunglah rambut ke atas sehingga bagian tengkuk Anda terlihat jelas.
  • Semprotkan parfum beraroma menggoda di bagian tertentu seperti leher, di antara payudara, di belakang telinga dan pergelangan tangan.
  • Buat salah satu bagian rumah sebagai tempat untuk "acara" Anda berdua. Letakkan beberapa batang lilin di sekeliling ruangan tersebut dan pasanglah musik yang lembut.
  • Siapkan bathub dengan mengisi air hangat dicampur minyak beraroma lavender atau melati kedalamnya.Ajak si dia untuk berendam bersama sebelum maju ke tahap berikutnya.

Tahap II: Foreplay

  • Setelah Anda berendam, ajak si dia untuk duduk di bagian rumah yang sudah Anda siapkan. Lalu mulailah menggodanya untuk memancing gairahnya.
  • Berikan pijatan menggunakan lotion beraroma eksotik seperti lavender, vanila atau cocoa butter. Lakukan itu dengan cara yang memuatnya merasa tersanjung. Anda harus menatap wajahnya dengan penuh cinta dan penghargaan sambil terus memijat pundak, leher dengan lembut.
  • Selain itu Anda juga bisa menceritakan cerita erotis sam bil terus memijat.
  • Masukkan fantasi-fantasi Anda dalam setiap bagian cerita dan sampaikan juga hasrat terpendam dalam diri Anda.

Tahap III: Menyerahkan diri

  • Mulailah dengan memberi si dia kecupan lembut sambil mengenggam tanggannya dan menatap matanya dengan penuh penghargaan.
  • Lalu bimbinglah dia untuk masuk ke dalam kamar. Tanggalkan baju Anda dan dia dengan cara menggoda.
  • Ketika saatnya tiba, serahkan diri Anda sepenuhnya padanya.
  • Saat bercinta, buang jauh-jauh semua pikiran yang menganggu. Cobalah untuk memfokuskan pikiran pada sensasi yang dirasakan oleh panca indera Anda.
  • Jangan memberikan komentar negatif selama bercinta. Berikan pujian dan kalimat positif sebanyak mungkin pada pasangan Anda.

Idealkah Frekuensi Hubungan Seks Anda?

PERTANYAAN mengenai ideal atau tidakkah frekuensi hubungan seks Anda bersama pasangan, pasti pernah terlintas di benak Anda. Tidak perlu penasaran lagi, berikut ini penjelasan mengenai frekuensi hubungan seksual yang ideal.

Jarang = Tidak Sehat
"Secara umum, semakin jarang frekuensi hubungan seks pasangan, semakin tidak sehat perkawinan tersebut," ujar Mark Goulston, Ph.D., seorang terapi perkawinan. Pasalnya, setiap orang yang menikah biasanya memiliki kebutuhan frekuensi hubungan seks yang berbeda. Jika frekuensi hubungan seks yang ia lakukan bersama pasangannya relatif jarang, maka sebagai pihak yang kebutuhan seksnya lebih besar tentu akan merasa 'kekurangan', yang dapat mengarah ke rasa frustrasi karena kurangnya perhatian dari pasangan untuk hal yang satu ini.

Dapat Memicu Masalah
Jika dibiarkan tanpa ada solusi, hubungan seks yang relatif jarang bisa menjadi masalah yang cukup serius bagi pasangan suami istri. Pendapat tersebut dikemukakan oleh Dr. Bonnie Eaker Weil, seorang dokter yang menekuni bidang seksologi. "Sentuhan, belaian, kontak fisik dan seks merupakan perekat yang menyatukan pasangan," kata Dr. Weil. Ketika melakukan hubungan seks tubuh memproduksi hormon endorphin, yang menyebabkan timbulnya sensasi yang menyenangkan. Sensasi menyenangkan yang timbul akibat aktivitas seks, tersebut menghadirkan perasaan 'bersatu' bersama pasangan. Jadi, apabila frekuensi hubungan intim rendah, ikatan antara pasangan juga semakin 'lemah'

Belum Ada Dosis yang Tepat
Sayangnya, dosis tepat untuk dikatakan ideal dalam urusan hubungan seks ini tidaklah terlalu mudah untuk dirumuskan. Para ahli sendiri masih belum memiliki satu suara dalam merumuskannya. Setiap pihak dari pasangan menikah memiliki aspirasi dan kebutuhan berbeda dalam aspek kehidupan seksual mereka. Ada yang menginginkan hubungan seks sesering mungkin, sementara yang lain tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. "Idealnya adalah makin sering makin baik. Tetapi, definisi 'sering' ini juga bersifat amat relatif, tergantung ketubuhan setiap pasangan suami istri," ujar Mark.

Sementara itu Dr. Bonnie Eaker Weil menyarankan agar frekuensi aktivitas seksual dilakukan sekitar 3 X dalam seminggu. la tetap berpendapat, frekwennsi aktivitas seksual yang tinggi berhubungan langsung dengan tingkat keintiman pasangan suami istri. "Tetapi, yang saya maksud di sini adalah aktivitas seksual, bukan melulu hubungan seks. Jadi, segala macam aktivitas yang berhubungan dengan seks, walau tanpa hubungan intim, bisa dimasukkan ke dalam kategori aktivitas seksual, seperti belaian, sentuhan (yang sifatnya erotik maupun tidak), pembicaraan mesra, foreplay tanpa penetrasi, dan sebagainya," demikian Dr. Bonnie Weil.

Kualitas Lebih Penting

Namun perlu diingat, tingginya frekuensi Anda berhubungan seks dengan pasangan, tanpa disertai "kualitas" hubungan seks yang memadai, tetap akan sia-sia. Inilah beberapa tips , untuk meningkatkan kualitas aktivitas seksual Anda:

1. Komunikasi Positif
Saat terbaik untuk menunjukkan cinta dan perhatian Anda adalah pada saat penuh keintiman. Lupakan semua ganjalan dan pikiran negatif tentang pasangan dari kepala Anda. Konsentrasikan pembicaraan pada kebutuhan pasangan, karena seringkali cara terbaik untuk mendapatkan apa yang kita inginkan adalah dengan memperhatikan keinginan orang lain.

2. Bersikap Terbuka
Jangan merasa malu melakukan hal apapun di ranjang. Jika Anda mengetahui pasangan menyukai salah satu bentuk foreplay atau memiliki posisi hubungan intim favorit, jangan ragu untuk melakukannya lagi dan lagi. Tapi jika aktivitas favorit pasangan membuat Anda tidak nyaman, cobalah sampaikan dengan cara sepositif mungkin.

3. Perpanjang Foreplay
Ada sebagian orang berpendapat foreplay itu jauh lebih penting dan mengesankan daripada hubungan seks itu sendiri. Pendapat tersebut mungkin tidak berlaku bagi setiap orang, tetapi tak ada salahnya untuk memperpanjang waktu foreplay Anda. Semakin panjang waktu pemanasan, semakin panjang juga waktu Anda berdekatan dan bermesraan dengan pasangan. Tak ada ruginya bukan?

Thursday, February 12, 2009

Weleh! 9 Kali Dibedah untuk Perbesar Payudara


DEMI mendapatkan ukuran payudara besar, seorang perempuan di Amerika Serikat, Sheyla Hershey, merelakan bagian tubuhnya disayat pisau bedah hingga sembilan kali.

Ya, Sheyla Hershey sangat terobsesi dengan bentuk payudaranya. Ibu rumah tangga yang memiliki ukuran payudara hingga 38 KKK ini bermimpi namanya akan dikenal sebagai perempuan dengan payudara terbesar dan masuk dalam buku record dunia.
Tak tanggung-tanggung, guna mewujudkan impiannya dia pun menjalani operasi payudara hingga sembilan kali. Payudara palsunya kini menampung lebih dari 2 liter silikon.

Perempuan berusia 28 tahun itu bahkan berniat terbang ke Brazil, tempat di mana tidak ada batasan ukuran implants. Keputusan itu diambil setelah pihak rumah sakit di AS menolak menambah ukurannya bila sudah mencapai 34 FFF, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dokter Robert Rey, ahli bedah plastik yang mengoperasinya, telah memperingatkan agar dia tidak lagi menambah ukuran payudaranya karena bisa meledak. Namun, peringatan itu tak dianggapnya. Baginya itu bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan.

"Bagi saya big is beautiful. Saya merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ucap perempuan asal Texas ini.

Sepertinya, siapa pun tidak bisa menghalangi impiannya, tak terkecuali kekasihnya. Lelaki asal Inggris yang menjadi kekasih Sheyla, awalnya mendukung keinginan Sheyla untuk memperbesar payudaranya. Ia bahkan membiayai seluruh operasi tambah silikon itu. Namun, ketika sang kekasih memintanya berhenti menambah beban payudaranya, Sheyla malah mendepaknya.

"Saya sangat mencintainya tetapi saya terpaksa meninggalkannya demi mewujudkan impian saya," kata perempuan yang sebelumnya pernah menikah dengan lelaki asal Amerika Serikat itu.



Yuk, Rayakan Valentine di Pulau Cinta

PULAU Cinta namanya, terletak di perairan Adriatik. Hari-hari ini pulau ini menjadi incaran para pelancong yang ingin merayakan Hari Valentine. Disebut Pulau Cinta, karena bentuknya unik, melambangkan sebuah hati.

Memiliki luas 130 ribu meter persegi, pulau ini tepatnya berada di lepas Pantai Kroasia, awalnya bernama Galesnjak. Namanya berganti menjadi Pulau Cinta setelah sang pemilik, Vlado Juresko, menyadari bahwa pulau yang dimilikinya benar-benar mirip seperti sebuah hati.

"Itu sunguh luar biasa. Kami pikir ini adalah sebuah pulau berbentuk hati yang paling sempurna di dunia," kata Vlado.

Vlado semula hanya berpikir bahwa pulau itu sedikit mirip hati. Tapi, sejak pulaunya itu terpantau dalam Google Earth, semua orang bisa melihatnya dan seluruh dunia sepertinya ingin tinggal di sini," ungkap Vlado.

"Sebelumnya tidak ada seorang pun yang tinggal di sana. Jadi, kalau pasangan kekasih ingin menghabiskan waktu hanya berdua saja, itu adalah pulau yang paling sempurna," ujar Vlado, promosi.

Anda punya duit? Bolehlah ke sana!




Monday, February 9, 2009

Nama Asli Para Selebritas Indonesia








TAHUKAH Anda, siapa nama asli para selebritas Indonesia? Simak berikut ini:

  1. Chrisye: Krisman Rahardi
  2. Iwan Fals: Virgiawan Listanto
  3. Sania: Siti Tuti Susilawati Sutisna
  4. Pepeng: Ferrasta Soebardi
  5. Dede Yusuf: Yusuf Macan Effendi
  6. Dorce Gamalama: Ahmad Ashadi
  7. Bimbim Slank: Bimo Setiawan Almachzumi
  8. Dewi Persik: Dewi Murya Agung
  9. Annisa Bahar: Ani Setiawati
  10. Dian Sastro: Diandra Paramitha Sastrowardoyo
  11. Ian Kasela "Radja": Samijan
  12. Tamara Bleszynski: Tamara Nathalia Christina Mayawati Bleszynski
  13. Cut Memey: Decy Meilani Susanti
  14. Rhoma Irama: Raden Haji Oma Irama
  15. Mulan Kwok: Wulansari
  16. Evie Tamala: Cucu Suryaningsih
  17. Wulan Guritno: Sri Wulandari
  18. Tukul Arwana: Rianto
  19. Komeng: Alfiansyah
  20. Bams Samsons: Bambang Reguna Bukit
  21. Tarzan: Toto Maryadi
  22. Titik Puspa: Sudarwati
  23. Didi Kempot: Didi Prasetyo
  24. Jojon: Djuhri Masdjan
  25. Audy Item: Paula Allodya Item
  26. Eno Lerian: Dwi Retno Rahastri Lerian
  27. Indro Warkop: Indrojoyo Kusumonegoro
  28. Dewi Yull: Raden Ajeng Dewi Pujiati
  29. Sys NS: Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio
  30. Eko Patrio: Eko Indro Purnomo
  31. Miing Bagito: Tubagus Dedi Gumelar
  32. Tessy: Kabul Basuki
  33. Inul Daratista: Ainur Rokhimah
  34. Memes: Meidiana Maemunah
  35. Maia: Maya Estianty
  36. Gusti Randa: Yungki Gustiranda
  37. Nia Paramitha: Pradnya Paramitha
  38. Amara Lingua: Tuwuhadijatitesih Amaranggana
  39. Aming: Aming Supriatna Sugandhi
  40. Andien: Andini Aisyah Hariadi
  41. Adjie Massaid: Chandra Pratomo Samiadji
  42. Della Puspita: Nisisari Henny Puspita
  43. Dik Doang: Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma
  44. Ikke Nurjanah: Hartini Erpi Nurjanah
  45. Yuni Shara: Wahyu Setyaning Budi
  46. Titi Kamal: Kurniaty Kamalia
  47. Cici Tegal: Sri Wahyuningsih
  48. Roy Martin: Roy Wicaksono
  49. Nirina Zubir: Nirina Raudatul Jannah Zubir
  50. Anya Dwinov: Anya Dwinovita Pahlawanti
  51. Parto Patrio: Eddy Supono
  52. Deddy Corbuzier: Deddy Cahyadi Sundjoyo
  53. Uut Permatasari: Utami Suryaningsih
  54. Ria Irawan: Chandra Ariati Dewi Irawan
  55. Iis Dahlia: Iis Laeliyah
  56. Chicha Koeswoyo: Mirza Riadiani
  57. Agus Ringgo: Ringgo Agus Rahman


from :

Iklan Lowongan Kerdja Djadoel

PENGOEMOEMAN !!!

DAG INLANDER...HAJOO URANG MELAJOE...KOWE MAHU KERDJA ???
GOVERNEMENT NEDERLANDSCH INDIE PERLU KOWE OENTOEK DJADI
BOEDAK ATAOE TJENTENK DI PERKEBOENAN-PERKEBOENAN
ONDERNEMING KEPOENJAAN GOVERNEMENT NEDERLANDSCH INDIE

DJIKA KOWE POENYA SJARAT DAN NJALI BERIKOET:

  1. Kowe poenja tangan koeat dan beroerat.
  2. Kowe poenja njali gede.
  3. Kowe poenja moeka kasar.
  4. Kowe poenja tinggal di wilajah Nederlandsch Indie.
  5. Kowe boekan kerabat dekat pemberontak-pemberontak ataoepoen maling ataoepoen mereka jang soedah diberantas liwat actie politioneel.
  6. Kowe beloem djadi boedak nederlander ataoepoen ondernemer ataoe toean tanah ataoe baron Eropah.
  7. Kowe maoe bekerdja radjin dan netjes.

KOWE INLANDER PERLOE DATANG KE RAWA SENAJAN DISANA KOWE

HAROES DIPILIH LIWAT DJOERI-DJOERI JANG BERTOEGAS:

  1. Keliling rawa Senajan 3 kali.
  2. Angkat badan liwat 30 kali.
  3. Angkat peroet liwat 30 kali.
Kowe mesti ketemoe Mevrouw Shanti, Meneer Tomo en Meneer Atmadjaja.Kowe nanti akan didjadikan tjentenk oentoek di Toba, Buleleng, Borneo, Tanamera Batam, Soerabaja, Djakarta en Riaoeeiland.

Governement Nederlandsch Indie memberi oepah :
1. Makan 3 kali perhari dengan beras putih dari Bangil
2. Istirahat siang 1 uur.

3. Oepah dipotong padjak Governement 40 percent oentoek wang djago.

Haastig kalaoe kowe mahoe...
Pertanggal 31 Maart 1889
Niet Laat te Zijn Hoor...
Batavia 1889
Onder de naam van Nederlandsch Indie Governor
Generaal



Lihat artikel Humor lainnya di www.kontekaja.com




Thursday, January 22, 2009

Kendaraan Baru Hamilton

LONDON (KONTEKAJA) Juara Formula Satu (F1) Lewis Hamilton menyatakan kendaraan baru McLaren cukup handal setelah mencoba mobil itu untuk pertama kali sejak ia meraih gelar November lalu.

Namun pembalap berusia 24 tahun dari Inggris yang menyelesaikan pelatihan 81 putaran di atas mobil bermesin MP4-24 di sirkuit Algarve di Portugal selatan itu, mengingatkan tim mereka harus menyelesaikan pekerjaan menjelang musim pembuka pada 29 Maret mendatang. "Enak rasanya bekerja lagi dengan tim. Sepertinya saya tidak dapat jauh-jauh dari mereka, karena mudah bagi saya untuk kembali ke pekerjaan rutin," katanya.

"Menakjubkan untuk memikirkan hal itu apalagi saya harus bekerja sepanjang musim dingin. Saya sebenarnya tidak pernah menaiki kendaraan F1 itu sejak mengikuti Brazil GP dua bulan lalu. Tetapi semuanya terasa amat cepat normal kembali," katanya.

Hamilton berhenti mengikuti pelatihan sebelum waktu makan siang karena kendaraannya harus diangkut kembali ke atas truk.

Tim mengatakan ada "sistem kerja mesin yang harus dihentikan" namun tidak harus menggantinya. Hamilton kembali berlatih petang hari dan tampil sebagai yang tercepat kedua di atas kendaraan modifikasi 2009 itu.






baca selengkapnya di www.kontekaja.com

Pemain Indonesia Kemalingan di Oman

JAKARTA (KONTEKAJA) – Pemain Timnas Indonesia kehilangan sejumlah uang di Safeer Plaza Hotel, Muscat, tempat tim Merah Putih menginap selama di Oman. Kerugian total mencapai 2.200 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp22 juta, plus Rp2,5 juta.

Uang tersebut milik Ponaryo Astaman, Erol Iba, Ismed Sofyan, Isnan Ali, Musafri serta uang milik physiotherapist Yunizar. Raibnya uang pemain Indonesia itu, baru diketahui sehari setelah tim Merah Putih menahan imbang 0-0 Oman pada pertandingan Grup B Pra Piala Asia (PPA) 2011 di Muscat, Selasa (19/1), atau ketika pemain hendak plesiran di kota Muscat.



baca selengkapnya di www.kontekaja.com

Piala Italia, Ibrahimovic Bawa Inter ke Semi Final, AS Roma Tumbang

MILAN (KONTEKAJA) - Zlatan Ibrahimovic membawa Inter Milan ke putaran semifinal Piala Italia setelah membukukan kemenangan kontroversial 2-1 atas penyandang gelar AS Roma, Rabu.

Striker dari Swedia itu mencetak gol pada menit ke-63 dari jarak dekat setelah Walter Samuel, yang kelihatannya offside, mencoba menjebloskan bola tetapi ditahan penjaga gawang Artur dan melenting ke arah Ibrahimovic.

Rodrigo Taddei membawa Roma menyamakan kedudukan lewat tendangan kaki kanan setelah Inter terlebih dahulu memimpin pertandingan melalui pemain dari Brazil Adriano yang memanfaatkan kesalahan lawan sehingga berhasil menjebloskan bola pada menit ke-10.

Tendangan voli Dejan Stankovic membentur mistar gawang pada babak pertama bagi pemimpin klasemen Serie A, Inter, yang kalah 3-1 di kandang Atalanta pada Minggu.

"Saya menghormati kompetisi ini," kata pelatih Inter Jose Mourinho pada Rai television. "Ini tanggapan yang baik (untuk kekalahan di Atalanta). Saya senang dengan sikap dan penampilannya."

Juara bertahan Inter akan bertemu Sampdoria pada semifinal setelah tim yang berjuang di Serie itu menundukkan Udinese 4-1 melalui adu penalti menyusul hasil imbang 1-1.

Giampaolo Pazzini, yang dikontrak dari Fiorentina pekan lalu, mencetak gol pertama Sampdoria pada menit ke-55 melalui tendangan menyudut.

Pemain depan Antonio Di Natale menyamakan kedudukan bagi tim tuan rumah delapan menit kemudian dari titik penalti setelah pelanggaran oleh Reto Ziegler namun membentur gawang dengan tendangan penalti berikutnya pada menit ke-89.

Rekan setimnya Gaetano D`Agostino dan Simone Pepe gagal mencetak gol pada adu penalti sehingga memperpanjang kemalangan Udinese, yang belum pernah menang dalam 10 pertandingan liga.

Lazio akan menjamu Torino pada Kamis dan Juventus menjadi tuan rumah bagi Napoli pada pertandingan delapan besar lainnya pada 4 Februari.



baca selengkapnya di www.kontekaja.com

Thursday, January 15, 2009

The Tebow experiment is inevitable




Nice of Tim Tebow to end the suspense early. But the debate on his future will continue unabated, and not just on blog posts and sports talk radio.

This debate has nothing to do with his place in college football history or fast-tracking his path to sainthood. Without taking another snap for the Gators, Tebow is already on the short list of the best to play the college game.

The commentary on his impeccable character is tiresome, but Tebow has already won a Heisman Trophy and two national championships. (If not for some very sketchy voting patterns this year, he would have two Heismans.) He could leave Gainesville next spring with two statues and three national titles, which would be unprecedented. I have no idea if he is a better college player than Doc Blanchard, but he's in the team picture.

Yet there is a far more intriguing argument on the table: Where does Tebow fit in the NFL? Does he fit in the NFL at all? I won't pretend to know the answer but I can guarantee there is no shortage of NFL executives and coaches dying to find out. And anybody who dismisses Tebow on the grounds he's just another college athlete who can't play the NFL game is on a different page from the people who will decide his football future.

In November I wrote a story about the re-emergence of single wing-based formations and plays -- a.k.a. the "Wildcat'' -- in the NFL and college football. Tebow's name kept coming up, and without provocation. Example: When I spoke with Baltimore Ravens offensive coordinator (and former Miami Dolphins head coach) Cam Cameron, he was talking about playing in the NFL with a full-time single wing-style quarterback. He expressed skepticism and then added, "Maybe Tebow can do it.''

I hadn't asked him about Tebow. But he mentioned Tebow just the same. Kansas City ChiefsChan Gailey, who has been a head coach in both the NFL (Dallas Cowboys) and college (Georgia Tech), did the same thing. And so did Patriots head coach Bill Belichick, who introduced Tebow into our interview by saying, "Tebow, obviously, is a special one.'' offensive coordinator

The NFL is fascinated with Tebow because he represents a potential evolutionary step in offensive professional football. (Emphasis here on potential because it's all a guessing game at this point.)

Belichick says, "To win in the NFL you have to be able to throw the ball.'' And that is unquestioned. However, the complexity and athleticism of NFL defenses challenge the passing game in such ways that smart offensive minds are constantly trying to find a means to make the quarterback a more effective and dangerous player. They all would love to find a quarterback who is a threat to pass or run on every snap. All of them.

The option game has been a staple of college football for decades, whether in the Oklahoma T-formation under Bud Wilkinson in the 1950s or the Texas and Oklahoma wishbones in the 70s or the Vince Young/Pat White zone-read option in this decade. Yet the option has never translated to the NFL on the theory that professional defenses are too fast and too physical. Option reads would be ineffective because NFL players would overwhelm it with speed. And the quarterback would get mauled.

Slowly, however, rigid old rules are loosening. There is no movement afoot to install the Air Force flexbone in the NFL, but there is absolutely an interest in using option principles to complicate defensive preparation. "Somebody, someday is going to run the option in the NFL,'' says Gailey, "and when that happens, all bets are off.''

For now, the goal is more modest. Gradually, over the past several seasons -- culminating in the Miami Wildcat -- NFL teams have experimented with direct snaps to a single wing-style tailback. (With the Dolphins, that was Ronnie Brown). This forces the defense to account for an extra player as a potential ballcarrier and reduces the number of bodies they can commit to the box.

If that player is a threat to pass, the game is fundamentally changed.

Michael Vick proved himself a dangerous runner in the NFL. But he was never a consistently accurate thrower. Likewise Vince Young, albeit with a lesser body of work. Long before either of them, Randall Cunningham and Steve Young were effective throwers and dangerous scramblers, but with few designed running plays. The truth is the NFL has never had a player who can consistently threaten defenses equally with his arm and his feet. And the NFL collectively wonders if Tebow is that guy.

As I quoted Belichick in the Dec. 1 issue of Sports Illustrated, "It's going to be very interesting to see what happens when Tebow comes into this league. There aren't many players who can run and throw.''

Yet at lower levels of the game, dual-threat quarterbacks are becoming the norm. In youth and high school games, teams are running spread offenses with zone reads and quarterback off-tackle runs. It's remarkable that Joe Flacco and Matt Ryan were so successful in the NFL as rookies this year, and they are both traditional pocket quarterbacks in the mold of Peyton Manning or Tom Brady. But as Belichick says, "There's a lot of interest in what you could do with a real athlete back there, like an Elway, with his ability to run the ball.''

Said Gailey in SI, "Over the next 10 or 15 years, it's going to evolve because the runner-thrower is the kind of quarterback the college game is producing now.''

Tebow is the prototype of that quarterback. At 6-foot-2½, 238 pounds, he is big, strong and relatively fast. (Not Vick fast, but not Manning slow, either). He has the girth and toughness to withstand hits, although probably not a full season's worth of NFL hits. ("Look at how short the careers are for running backs in the NFL,'' says Belichick.). As a passer, Tebow is no Ryan, but he is a far more accurate thrower than Vick or Young.

The challenge for NFL thinkers is how best to use Tebow. Can he be a full-time quarterback? (Not likely, unless he is re-made as a pocket passer). How many times can he carry the ball, making himself a threat without getting, as Belichick says, "broken in half?'' (Maybe 10 times a week? Maybe only five?). Can an NFL offense function effectively with two quarterbacks. Say, Tyler Thigpen for 40 snaps and Tim Tebow for 20? What would this do to your salary structure? Is a Super Bowl worth paying two quarterbacks NFL-starter money?

No answers here. Not yet. But know this: The questions are being asked by the people who write the checks. The Tebow Experiment is forestalled for a year, but it will absolutely take place.

Why We Love Sports VHSCA All Star games inspire

Sometimes I wonder if the sports media and the sports fans forget why we all love sports in the first place.

Let's face it: nobody becomes a sports writer because they love to wrestle with deadlines and unreturned phone calls and athletes who give only cookie-cutter, bland quotes that add nothing to a story. No, we became sports writers to watch the games we love and share the experience with others via the written word.

At least, that's why I became one.

But everyone takes sports so seriously these days, it's easy to lose sight of the fact that these are just games. Games meant to played and fun meant to be had. Granted, a certain level of professionalism and seriousness are needed once someone starts pulling in millions of dollars annually to play said game, but still ... it's just a game.

And this week was my reminder of that.

All this week I've been covering the Virginia High School Coaches Association (VHSCA) all-star games for my job at HRVarsity.com. Girls and boys basketball, girls and boys soccer, girls volleyball, softball, baseball and football were all on display, showing us some of the finest graduated high school seniors one last time before most of them go off to college.

As of this writing, the East teams had won all but one of these games -- the girls soccer match on Wednesday -- but that's not really what's important here. At least, not to me.

Yeah, winning's nice, but the athletes I've talked to all week just go on and on about having a good time, hanging out with friends and competitors and having fun playing a game they all love.

Because again, it's just a game. No scandals, no controversies. Nothing about a player being paid more than he's worth, nothing about some asanine NCAA rule resulting in the premature death of collegiate program, nothing about alleged performance-enhancing drug use. Just the game itself, unadulterated and in its purest form.

Not only is it fun for the kids playing and the people coaching, but it was fun for me as well.

Just watching these games, talking to the local kids making their last mark on the high school game ... I enjoyed being in an atmosphere where winning wasn't the end-all, be-all for the whole story. During the season we spend so much time focusing on who's winning the district, who's advancing to regionals and eventually onto the state tournament.

But here? In the VHSCA all-star games? It's just the kids playing the game they love to play with peers, sometimes teammates. And there's something innocently simplistic about that.

When Lafayette (Williamsurg, Va.) graduate Mike Scruggs tells me how much fun he's having playing alongside former district rivals in the boys soccer game, it's refreshing.

When Nansemond River (Suffolk, Va.) baseball coach Mark Stuffel goes on and on about how good his former catcher Justin Topping is, it's nice to see the smile of pride on his face -- but not nearly as nice as the smile on Topping's face as he stands there with a bat in his hands.

First Colonial (Virginia Beach, Va.) took the state's Eastern Region girls soccer title this year, and it was something to see teammates Katherine Sautter, Kristina Stewart and Liz Payne get one more chance to play together -- especially since Sautter and Stewart won't be playing in college.

We often forget these are just games, and sometimes we're even guilty of forgetting that sometimes these games are played by kids. Not every high school athlete plays in college, and even most of those who do won't go on to pro careers. They play because it's fun, because it's what they love to do.

And because I love these games too (but don't have the athletic ability to play them), I became a sports writer. And if nothing else, this past week served as a reminder to me of why we play and follow sports.

For a week, the deadlines weren't a nuisance and the threat of overtime didn't make me cringe and groan. For a week, I enjoyed the games with an innocence and wide-eyed wonder I haven't felt since I was a child.

If only more sports writers and fans could have such an epiphany. The world of sports would probably be a much different, much happier, place.

Why We Love Watching Pro Sports!

nfl_zoom.jpgTo steal a line from the movie Coming to America: “did you happen to catch the professional football contest on television last [weekend]? The Giants of New York triumphed over the Packers of Green Bay by kicking an odd-long shaped ball through a big H. It was most exhilarating”!

Being a die-hard Giants fan, I have been flying high all week, and am finding it hard to stop thinking that “we” (the Giants) are actually going to the Superbowl! My feelings of elation, which I presently share with millions of New Yorkers, got me thinking: what is it about big-time sports that can make us feel SO good (or, at other times, so bad)?

I have come up with 5 primary reasons why humans are naturally drawn to high-level athletic competition. If you are not a big sports fan, read along anyway…this article may help you understand why your spouse/sibling/boss turns into a different person during the “big game”.

Why We Love Watching Pro Sports!

nfl_zoom.jpgTo steal a line from the movie Coming to America: “did you happen to catch the professional football contest on television last [weekend]? The Giants of New York triumphed over the Packers of Green Bay by kicking an odd-long shaped ball through a big H. It was most exhilarating”!

Being a die-hard Giants fan, I have been flying high all week, and am finding it hard to stop thinking that “we” (the Giants) are actually going to the Superbowl! My feelings of elation, which I presently share with millions of New Yorkers, got me thinking: what is it about big-time sports that can make us feel SO good (or, at other times, so bad)?

I have come up with 5 primary reasons why humans are naturally drawn to high-level athletic competition. If you are not a big sports fan, read along anyway…this article may help you understand why your spouse/sibling/boss turns into a different person during the “big game”.

WHY LOVE SPORTS?

We all are obviously here for one reason, to express our love for what we love; sports. We also want to meet people that share what we love, I've met some great people here who love sports and are not afraid to showcase their opinions. But when I was writing my mega fantasy football series, the question dawned at me; why do we love sports?

Yeah, good question, why do we love sports? Is it because of the joy it brings? How about watching the team you loved for so many years become one of the best (White Sox fans)? Or is it just because we can watch it and relax from everyday troubles?

I don't have the answer why the world has fallen in love with the sport. It's not an easy answer, though, I do know why I love my sports and there is not one single reason. Why do I watch the Indianapolis Colts? I've been a fan during the Jeff George, Jimmy Harbaugh and now the Peyton Manning days. I remember the 3-13 season of 1998 to the AFC Championship game against the Pittsburgh Steelers. While I can't remember much of the George days, it must have been painful to watch. Now, why do I enjoy the Colts? Easy, I've fallen in love with the team, I want my wife's hair dyed white and my hair blue on the day we get married. Though that's a long way from now (I have to find someone willing to first) but it goes to show the lenghts people go for sports.

Why do I like the 3 Philly teams (Phills, Sixers, Flyers)? They are hometown and I have an affliation with each of them. The Phillies have been inconsistent since '93, but it's fun having that feeling each year thinking; "This has to be the year". The Phillies have brought in Kevin Millwood, David Bell, Jim Thome, Billy Wagner and Jon Lieber in the last few years and you are always thinking that, "This is the year". But when September comes, the choking begins and we prepare for our year in 2006.

So what about the Flyers and Sixers? I was suffering during the lockout days and even though my favorite NHL player, John LeClair, is now gone, I still love this team. Peter Forsberg is great to have and Simon Gagne has been a favorite the past 3 seasons. We always feel the need that we have to have a good goalie. Hextall was great, John Vanbiesbrook was good at times, then came Brian Boucher/Roman Cechmanek and Jeff Hackett who did not provide the long-term spark we needed. Robert Esche seemed like "The One" but now Antero Niittymakki is the one who needs it.

So why do we love sport? You are the one who has to answer that question but while some may be front runners, we are all a part of the Best Damn Sports Nation (sorry jbold)!

NASCAR sport

As the proud owner of a Honda and a Toyota, I've been following the to-bail-or-not-to-bail dance between the federal government and the Big Three automakers from a slight reserve. Forgive me, but as I've worked as a producer on a television show about NASCAR and written lots of articles about the sport in recent years, I'm most concerned about the fate of Jimmie Johnson and Dale Earnhardt Jr. Given the brutal financial climate, I should, out of pure self-interest, support whatever measures will preserve NASCAR. Nevertheless, I can't help but think that Detroit's version of the Troubles is the right time to put the sport out of its misery.

I don't recommend euthanizing NASCAR lightly. This is the sport that gave us sporting icons like Dale Earnhardt, Cale Yarborough, and the King, Richard Petty. I appreciate NASCAR's cutthroat competition, consider it a major sport, and think of the drivers as world-class athletes. But let's face facts—even if Ford, GM, and Chrysler get the cash they want from the taxpayers, they are going to have to pull back heaps of sponsorship dough from stock-car racing. Brian France, the CEO of NASCAR and grand pooh-bah of the sport, wrote a letter to Congress lobbying for the bailout, but that won't be nearly enough to win favor with the automakers, who will be slashing costs with a band saw, not a scalpel.

The Big Three and NASCAR have a symbiotic, deeply intertwined relationship. The adage "Win on Sunday, sell on Monday" has defined the way Detroit views NASCAR—as an extension of its core business. Roughly 75 percent of Sprint Cup teams—NASCAR's top division—drive American brands (the rest are with Toyota), and that percentage increases further down the NASCAR ladder. Beyond outfitting the race teams with chassis and souped-up engines, Ford, GM, and Chrysler provide manpower, technical support, and—the plasma that courses through the sport's veins—sponsorship: at the tracks, at media/marketing events, and everywhere else that NASCAR touches down. There is a simple cause-and-effect in the automaker/motorsports relationship. Poll after poll shows that there's a huge overlap between racing fans and buyers of American cars. Both tend to be fiercely loyal to preferred brands, which is a big reason why NASCAR shot to the top of the sporting food chain not so long ago.


Saturday, January 10, 2009

Palestine vs. Israel as the Name of the Holy Land

During the last few centuries, the world, Christians included, has fallen into a bad habit. We have bought into some early Roman propaganda. We have used the name Palestine, which Roman Emperor Hadrian placed on the country of Israel in 135 A.D., for so long that it has become common usage. This would be as incorrect as calling the Russia of today the “Soviet Union” or referring to Berlin as “East Germany.” The thoughts below by our ministry’s senior theologian, Dr. Thomas S. McCall, completely explore the subject. If you know somebody who’s fallen into this habit, please share this article with them.

History of the Term Palestine

Where did the term Palestine originate from? How did the world and the church get into the habit of calling the land of Israel “Palestine”? One of the guides we use in our tours to Israel is Zvi Rivai, an Israeli Messianic believer, who has done considerable research on this subject. Zvi informs us that before 135 A.D., the Romans used the terms Judea and Galilee to refer to the Land of Israel. When Titus destroyed Jerusalem in 70 A.D., the Roman government struck a coin with the phrase “Judea Capta,” meaning Judea has been captured. The term Palestine was never used in the early Roman designations.

It was not until the Romans crushed the second Jewish revolt against Rome in 135 A.D. under Bar Kochba that Emperor Hadrian applied the term Palestine to the Land of Israel. Hadrian, like many dictators since his time realized the propaganda power of terms and symbols. He replaced the shrines of the Jewish Temple and the Sepulchre of Christ in Jerusalem with temples to pagan deities. He changed the name of Jerusalem to Aelia Capitalina, and changed the name of Israel and Judea to Palestine. Hadrian’s selection of Palestine was purposeful, not accidental. He took the name of the ancient enemies of Israel, the Philistines, Latinized it to Palestine, and applied it to the Land of Israel. He hoped to erase the name Israel from all memory. Thus, the term Palestine as applied to the Land of Israel was invented by the inveterate enemy of the Bible and the Jewish people, Emperor Hadrian.

It is interesting to note that the original Philistines were not Middle Eastern at all. They were European peoples from the Adriatic sea next to Greece. It may have pleased Hadrian to utilize this Hellenistic term for the Jewish land. In any case, the original “Palestinians” had nothing to do, whatsoever, with any Arabs.

Thursday, January 8, 2009

what word say about istrael vs palestina

The recent issue of establishing regular trade and diplomatic relations between Indonesia and Israel now opens new perspectives of Indonesia possibly contibuting to the peace process in this region as mediator (Such a role would be in good Indonesian tradition: during Sukarno's presidency, Indonesia's Garuda Regiment took part in UN forces guarding the peace in the Gaza Strip).

USA og konfliktene i Palestina og Afghanistan

Robert Fisk: America's morality has been distorted by 11 September
'It's as if all the lessons of history, in Afghanistan and the Middle East,
have been tossed into a bin'
07 March 2002

In Afghan fields, the poppies blow. Yes, even as the Americans are moving deeper
into the Afghan trap, the warlords and gangsters running much of the
western-supported Afghan government are ensuring a bumper new crop of heroin for
the world's markets.

The UN have warned of this, of course, but nothing is being done. The "war against
terror" comes first. The broken roads and highways of Afghanistan are now ribbons
of anarchy and brigandage and murder across the country. The pathetic little force
of peace-keepers in Kabul cannot control all of the capital, let alone the rest of
the country. The Interim President, Hamid Karzai, can scarcely control the street
outside his office. But the "war against terror" comes first.




Pal Hidas


I think, not most of the Palestinians, because Jordan even today has
a "Palestinian" majority. The question how we define Palestinian and
Jordanian. The Hasemite Kingdom is a nomad beduin kingdom, in this mean
only beduin nomads are Jordanian. The settled arabs are Palestinian.
The wife of king Abdullah is also a Palestinian. The PLO was kicked off,
not the Palestinians.
The semite people living around that area had several names, also the area
had several names, but probably the population was not changed so often.
The semite word Kanaan means probably the same like the Greek Phenicia,
i.e. comes from the "sea fruit" which is the source of purple (magenta)
dye. I do not know the English name of that animal ( seashell ?, clam ?,
scallop ? ).